Kamis, 21 Maret 2013

Rak Display untuk Departement Store

Tiga tulisan saya terakhir berturut-turut bercerita tentang rak display untuk supermarket. Dalam tulisan ini saya akan mencoba membahas tentang rak display untuk departement store.

Departement Store (DS) berbeda dengan supermarket (SM). Kalau supermarket menyediakan barang-barang yang sifatnya "consumers goods" (yaitu barang-barang yang dibutuhkan oleh hampir semua orang untuk dikonsumsi), maka Departement Store lebih menitik beratkan  pada menyediakan barang-barang yang walaupun dibutuhkan oleh hampir oleh semua orang, tapi frekuensi kebutuhannya tidak terlalu sering dan mendesak. Kalau SM menyediakan barang-barang yang perputarannya sangat cepat dan oleh karena itu tidak terlalu memerlukan penanganan khusus untuk mendisplaykannya (misalkan untuk produk mie instan dari berbagai merek dapat didisplay pada satu deretan rak yang sama), maka DS lebih bertitik berat pada cara pendisplayan untuk lebih menarik konsumen, dikelompokkan setiap jenis barang dan setiap merek. Contoh dari produk DS adalah produk-produk fashion, atau produk produk kosmetik.


Nah, karena produk produk DS pada umumnya adalah produk produk yang "spesial" (nggak ada kecap nomer 2 kan?) maka penangannyapun harus spesial termasuk pendisplayannya, termasuk juga rak displaynya. Bahkan tak jarang dalam satu DS rak-rak displaynya berbeda baik model maupun warnanya. Bahkan tak jarang pula setiap merek suatu produk dijaga oleh pramuniaga wanita khusus yang disebut dengan Sales Promotion Girls (SPG).

Jika Anda pemilik suatu DS, atau jika Anda pemodal yang sedang berniat untuk membuka sebuah DS, bagaimana Anda memilih rak display yang cocok untuk produk Anda? Berikut beberapa tip  memilih rak display untuk departement store.



Pertama, apa produk Anda? Jenis produk tentunya menentukan pilihan akan rak display untuk mewadahinya. Rak Display untuk poduk fashion misalnya, berbeda dengan rak display produk kacamata.

Kedua, Tentukan bahan yang hendak Anda gunakan, apakah menggunakan besi/pelat/stainless atau bahan plastik, atau bahan kayu/plywood, dan lain lain. Bahan besi/pelat atau stainless lebih awet, kuat, tapi model akan terlihat kaku. Bahan plastik, saya kira hanya dapat diperoleh sebagai barang jadi di pasar. Artinya Anda tidak bisa mendesain sendiri rak display Anda, kecuali Anda pemilik pabrik plastik! Anda juga bisa menggunakan bahan dari kayu atau plywood. Nah, pilihan terakhir ini akan lebih fleksibel untuk Anda dalam hal pilihan desain dan keanggunan produk (yang hendak Anda display produk spesial bukan?).
Jika pilihan Anda cenderung ke bahan kayu/plywood, maka perlu dipertimbangkan lagi apakah menggunakan kayu atau plywood? Pilihan penggunaan bahan kayu perlu pertimbangan masak-masak, karena kecuali proses pembuatan yang lebih lama, juga banyak kemungkinan kayu yang Anda gunakan bermasalah dikemudian hari, seperti bubukan, gribigan, jamuran, dan penyakit penyakit kayu lainnya. Jadi yang lebih masuk akal adalah menggunakan bahan plywood. Mengapa plywood?

  1. Plywood dibuat berlapis-lapis menggunakan lem dan bahan kimia lain sehingga serangga-serangga pemakan kayu akan enggan menghampirinya. Bahan baku yang diolah (dioven) terlebih dulu sehingga penyakit-penyakit kayu bawaan sudah hilang dan mati.
  2. Permukaan yang sangat rata sehingga hasil buatan akan lebih rapi dibandingkan dengan memakai bahan lain
  3. Tersedia berbagai ketebalan, dari 3mm sampai dengan 2cm.
Ketiga, setelah Anda menjatuhkan pilihan menggunakan bahan plywood selanjutnya Anda juga harus menentukan finishingnya menggunakan apa. Anda bisa menggunakan cat duco, pelitur atau memakai bahan pelapis yang sudah tersedia seperti HPL dan dekosit. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Dengan cat duco, pengerjaan lebih lama walaupun hasilnya cukup bagus kalau yang mengerjakan seorang ahli cat duco. Dengan pelitur atau melamin tidak disarankan karena plywood sangat menyerap bahan cair dan tidak bermotif sehingga hasilnya akan kurang bagus. Yang terakhir, menggunakan HPL atau dekosit adalah pilihan yang cukup bijaksana, karena selain pengerjaannya cukup gampang sehingga waktu pengerjaan relatif lebih cepat, juga telah tersedia berbagai motif dan warna. Anda tinggal pilih sesuai selera Anda. O ya HPL itu bahan pelapis plywood, cara pengerjaannya cukup di tempel dengan lem kuning. Begitu juga dengan dekosit, cuma beda HPL dengan dekosit adalah pada ketebalannya.
Keempat, Setelah Anda menjatuhkan pilihan menggunakan bahan-bahan tertentu, lalu bagaimana desain yang cocok untuk produk Anda dan sesuai selera Anda? Gampang! Cari saja di internet. Disitu banyak sekali contoh-contoh gambar rack display yang bagus. Gambar diatas juga saya ambil dari internet untuk sekedar contoh. Selanjutnya, untuk urusan pembuatannya, serahkan saja ke ahlinya. Di kota Anda pasti banyak orang yang ahli di bidang ini. Atau kalau Anda susah mencari orang tersebut, lagi-lagi browsing aja di komputer Anda, cari penyedia jasa pembuatan rack display yang Anda inginkan. 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar